Selama 10 tahun terakhir, ruh Al-Qur'an di negeri ini
semakin akrab dengan generasi muda. Banyak sekali para huffadzul Quran Allah
hadirkan untuk kita, padahal usia mereka masih sangat belia. Seperti salah satu
pemenang Hafidz Cilik Indonesia, Musa -hafidzahulah- dan teman-temannya di
acara tersebut. Mereka akan menjadi motivasi bagi anak-anak kita untuk menjadi
keluarga Allah dan orang-orang pilihan Nya di bumi. Kita selalu diminta
bersyukur atas nikmat tersebut.
Begitupun di kalangan remaja, mencuatnya lantuan merdu
tilawah para hafidz muda seperti Fatih Seferagic dari Amerika Serikat dan
Muzammil Hasballah dari Tanoh Rencong, Indonesia adalah salah satu isyarat
bahwa generasi muda kita sudah mulai bosan dengan nyanyian dan musik. Mereka
lebih senang dan tenang menyimak ayat-ayat Nya dibaca.
Saya melihat bahwa lembaga pendidikan Al-Qur'an untuk
segala jenjang usia, juga mulai lahir dan tumbuh di setiap pelosok provinsi
dari Sabang hingga ke Merauke bukti bahwa tidak lama lagi Al-Qur'an
kembali akan menjadi bacaan dan renungan wajib setiap muslim sebelum mereka
berucap dan bertindak dalam kesehariannya.
Oleh karena itu, wujud dari syukur masyarakat negeri ini
atas anugerah mahal di atas mestinya dilanjutkan dengan bertanya :
Bagaimana caranya bagi saya untuk ikut serta
mengjadi penghafal Al-Quran?
Apakah saya bisa menghafal Al-Qur'an dengan
kesibukan saya yang sangat padat?
Berapa lama saya bisa menyempurnakan hafalan
30 Juz Al-Qur'an?
Karena kita ingin ruh Al-Quran yang sudah akrab ini
benar-benar mengalir dalam nafas dan dari generasi kita ke depannya.
Artikel ini hadir untuk menjawab 3 pertanyaan di atas.
Teruskan membaca...
6 Langkah Mudah Menghafal Al-Quran untuk
Pemula
Langkah 1 : Malu tidak menghafal Al-Quran
Langkah 2 : Mengikhlaskan niat hanya untuk
Allah
Langkah 3 : Mencari Guru Al-Qur'an
Langkah 4 : Memperbaiki bacaan Al-Qur'an
Langkah 5 : Menggunakan metode menghafal yang
tepat
Di sini saya akan mengulas lebih banyak karena ini
sebenarnya intisari dari artikel ini. Berikut metode menghafal Al-Quran tanpa
menghafal untuk anda yang memiliki kesibukan yang padat:
Anda mengikuti bacaan guru hingga lancar sesuai kaidah
Tajwid per ayat, usahakan meniru irama Guru semirip mungkin.
Anda membaca ayat tersebut (harus melihat ke Mushaf)
sebanyak 20 kali dengan perlahan dan konsentrasi penuh, gunakan jemari tangan
kanan Anda untuk menghitung jumlah bacaan Anda tersebut.
Apabila sudah selesai membanyak 20 x sambil melihat, maka
sekarang coba Anda menghafalnya dengan membaca ayat tersebut tanpa melihat
sebanyak 5 kali, dan pastikan anda usdah lancar menghafalnya.
Kemudian Anda menghubungkan ayat yang dihafal dengan ayat
sebelumnya (jika ada) dan/atau dengan ayat sesudahnya dengan membacanya dengan
melihat sebanyak 5 kali lalu membaca tanpa melihat sebanyak 5 kali.
Setelah selesai menghafal 1 halaman, setorkan hafalan
anda kepada seorang guru dengan seksama. Jika ada kekeliruan, perhatikan
kesalahan anda, lalu perbaikilah dengan segera, bila perlu beri tanda di mushaf
hafalan Anda dengan pensil 2B, hal ini dilakukan agar kekeliruan yang sama
tidak terulang.
Lakukan 5 langkah di atas untuk halaman berikutnya.
Langkah 6 : Memperbanyak do'a.
Gunakan waktu-waktu mustajab untuk bermunajat kepada Allah
agar Anda dipilih menjadi penghafal Al-Qur'an dari sekian banyak manusia di
muka bumi.
Saya yakin, setelah anda menjalani keenam langkah di
atas, dalam waktu kurang lebih 3 tahun anda akan mampu menyelesaikan hafalan
Al-Qur'an 30 juz sesibuk apapun anda sekarang. Di awal mungkin anda tidak mampu
mengahafal dalam jumlah besar atau dalam waktu yang cepat, namun anda harus
tahu bahwa kemampuan menghafal anda terus berkembang. Semakin sering anda
menghafal semakin kuat hafalan anda dan semakin banyak memori anda dapat
menampung hafalan-hafalan baru berikutnya.
Di akhir, saya ingin bercerita sedikit...
Suatu hari sahabat dekat saya yang sangat dermawan
bertanya : Ustadz, bagaimana ustadz bisa menghafal Al-Qur'an sebanyak 604
halaman?
Saya balik bertanya : Bang, bagaimana abang bisa
menghafal harga modal, harga jual dan keuntungan ribuan barang yang abang jual?
Dia paham dan tersenyum.
Begitulah ketika anda membersamai Alquran, maka ia akan
bersama anda kapan saja dan dimana saja, oleh karena itu, saya sangat terkesan
dengan kalimat Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah -rahimahullah-, kata beliau :
"Tidaklah ilmu ini akan kokoh, melainkan dengan diulang-ulang".
https://www.onehafiz.com/
0 komentar:
Posting Komentar